Marchantia polymorpha dikenal luas sebagai lumut hati yang umum atau lumut hati payung. Marchantia polymorpha merupakan lumut hati besar dengan distribusi yang luas di seluruh dunia. Lumut hati memiliki variasi morfologi cukup beragam dan memiliki beberapa subspesies. Marchantia polymorpha merupakan spesies diocieous (memiliki tanaman jantan dan betina terpisah).
Marchantia adalah lumut hati talus yang membentuk roset thalli pipih bercabang. Thalli tumbuh hingga 10 cm dengan lebar hingga 2 cm. Warnanya biasanya berwarna hijau-hijau tua tetapi tanaman yang lebih tua dapat berubah menjadi coklat atau keunguan. Permukaan atas memiliki pola tanda heksagonal. Bagian bawah ditutupi oleh banyak rizoid seperti akar tanaman sejati yang menempel ke tanah.

Gambar 1. Marchantia sp. (source www.gardentags.com )
Lumut ini menghasilkan struktur reproduksi seperti payung yang dikenal sebagai gametofor, seperti pada gambar 2

gambar 2. Gametofor Marchantia (deacademic.com)
Gametofor tanaman betina disebut archegoniophore terdiri dari tangkai dan bagian atasnya seperti payung berbentuk bintang. Gametofor ini mengandung archegonia, organ yang menghasilkan sel telur. Archegonia berada pada posisi ventral .Gametofor jantan ditutup oleh cakram datar berisi antheridia yang menghasilkan sperma.
Spesies ini bereproduksi secara aseksual oleh gemmae yang diproduksi di dalam cawan gemmae. Gemmae berbentuk lentil dan dilepaskan oleh tetesan air. Tanaman yang diproduksi dengan cara ini dapat memperluas tambalan secara signifikan. [1]
Bagian bawah archegoniophore

gambar 3. siklus hidup MArchantia (genomebiology.biomedcentral.com)
Distribusi dan habitat
Marchantia merpakan spesies kosmopolitan yang ditemukan di seluruh belahan dunia dari iklim tropis hingga Arktik. Tumbuh di tanah yang lembab dan bebatuan di habitat lembab seperti tepi sungai dan kolam, rawa. Sementara sebagian besar varietas tumbuh menempel pada substrat kering yang lembab. juga terdapat varian bersifat semi akuatik (Marchantia polymorpha var. aquatica) yang lebih tahan terhadap lahan basah dan seringkali ditemukan di rawa-rawa, serta kolam kecil yang permukaan airnya tentatif, (tidak konsisten pada ketinggian tertentu).
Di negara maju terutama di Amerika, Marchantia menjadi obyek kajian yang penting untuk rehabilitasi lahan. Departemen Pertanian AS telah mempelajari M. polymorpha untuk penggunaannya dalam merehabilitasi lokasi yang rusak, karena kemampuannya untuk mentolerir konsentrasi timbal yang tinggi di tanah, bersama dengan logam berat lainnya. Koloni M. polymorpha dapat menjadi indikasi bahwa suatu tempat memiliki konsentrasi logam berat yang tinggi.
Manfaat penting dari M. polymorpha adalah sebagai pioner lahan bekas kebakaran. M. polymorpha merupakan vegetasi pertama yang muncul setelah kebakaran besar. Tanah mineral yang terpapar dan konsentrasi kapur tinggi yang terjadi setelah kebakaran hebat memberikan kondisi yang menguntungkan bagi pembentukan gametofit. Setelah menginvasi daerah yang terbakar, M. polymorpha tumbuh dengan cepat, bahkan mampu menutupi seluruh wilayah terdampak. Hal ini penting untuk pencegahan erosi tanah yang rawan terjadi setelah kebakaran hebat. Selain itu, M. polymorpha memperbaharui humus di tanah yang terbakar, dan secara perlahan meningkatkan kualitas tanah hingga dapat ditumbuhi vegetasi lain
Sebagai pioner lumut hati umumnya mengamankan tanah yang terbakar dan meningkatkan kualitasnya sampai pada titik tertentu. Ketika kondisi kesehatan tanah sudah dipulihkan, M. polymorpha akan tergantikan oleh vegetasi lain, karena tidak lagi dapat bersaing dengan vegetasi yang awalnya menghuni daerah tersebut. Dalam studi USDA di timur laut Minnesota, M. polymorpha mendominasi lansekap selama 3 tahun setelah kebakaran hebat, tetapi setelah 5 tahun digantikan oleh lichen. Peristiwa serupa juga terjadi di New Jersey, dimana M. polymorpha menutupi tanah selama 2-3 tahun, tetapi kemudian diganti dengan semak dan forb lokal. Di Alaska suksesi vegetatif yang diamati setelah kebakaran, juga menunjukkan bahwa setelah rehabilitasi tanah oleh M. polymorpha flora asli kembali hadir dan mendominasi.
Penggunaan
Secara historis dulu pernah dianggap menyembuhkan penyakit paru-paru dan TBC karena kesamaan yang dirasakan dengan bentuk dan tekstur hati hewan. Marchantia polymorpha memproduksi bis antijamur [bibenzyls] dihydrostilbenoids plagiochin E, 13,13'-O-isoproylidenericcardin D, riccardin H, marchantin E, neomarchantin A, marchantin A dan marchantin B. Kemampuan fungisida yang kuat telah berhasil digunakan dalam pengobatan jamur kulit dan kuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar