KISI-KISI SOAL CPNS 2019-2020 BERDASARKAN PERMENPANRB TERBARU

Materi Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 

Tes SKD merupakan tes awal dari serangkaian seleksi CPNS yang terdiri dari 2 jenis tes yaitu SKD yang berbasis CAT, dan tes SKB yang terdiri dari CAT, dan juga tes psikotest, wawancara, tes mengajar atau tes fisik, menyesuaikan jabatan dan instansi.

Seperti tahun tahun sebelumnya SKD ini tetap memiliki 3 jenis soal yaitu TWK, TIU, dan TKP. Hanya saja pasca "kegagalan" pelaksanaan tes cpns ditahun 2017 yang menuai banyak kontroversi akibat passing grade yang ketinggian, terutama di tes TKP (min.143) yang nilai kebenarannya sendiri sangat relatif dan subyektif, akhirnya passing grade diturunkan (min.126) melalui PerMen PANRB 2019. Keputusan ini ini dilakukan agar persaingan dalam memperebutkan kursi lebih fair dan tentunya "seru", sehingga diharapkan dapat meminimalisir yang lolos "otomatis"  karena "dia sendirian" peserta yang lolos tes SKD.

Semua peserta tentu mendambakan lolos tes cpns, namun dari jutaan peserta yang ikut, mungkin hanya ribuan yang menerapkan strategi belajar dengan fokus pada kisis-kisi soal. Selebihnya para peserta Seleksi CAT SKD belajar secara membabi buta dengan buku-buku "Sukses CPNS" atau berlatih secara online menggunakan aplikasi CPNS yang tersedia gratisan, atau bahkan ada yang membayar sejumlah tertentu untuk member online situs CPNS tertentu, ataupun Bimbel.

Dalam benak penulis tidak ada niat untuk menghina penulis buku-buku "Sukses CPNS" yang dijual dipasaran. Namun saya kira mereka tidak akan ambil pusing atas apa yang mereka tulis, entah itu sesuai atau tidak dengan kisi-kisi terbaru CPNS. Ingatlah bahwa tujuan mereka dan anda berbeda. Anda ingin lolos tes, sedangkan tujuan utama pembuat buku adalah menghasilkan profit sebesar-besarnya dari volume penjualan buku.  

Sebagian besar buku yang anda jumpai dipasaran mayoritas kemiripan konten atau isinya dengan tes CAT aslinya adalah sangat rendah alias beda jauh. Seolah-olah itu semua hanya asal tulis, demi mengejar trend peningkatan pembelian buku latihan menjelang seleksi CPNS.. Sebagai contoh, jika di tes CAT aslinya, soal bisa sepanjang 150 kata, namun di buku misalnya hanya 50 kata. Apalagi di Aplikasi online maupun offline, kami yakin anda semua sudah tahu itu.

   Bahkan jika anda punya banyak buku latihan soal-soal CPNS maka tentu anda akan menemukan jawaban yang berbeda dari soal yang sama yang terdapat pada buku-buku tersebut   khusus untuk soal TKP. Lalu versi mana yang akan anda ikuti?. Saya rasa anda harus independen dan menjadi diri anda sendiri. Maka dari itu pengetahuan atas kisi-kisi ini menjadi hal yang necessary & important.

Terlebih, kita harus ingat bahwa amunisi kita terbatas. Sebisa mungkin kita harus bertindak efektif dan efisien dalam belajar serta menyiapkan performa terbaik dalam menghadapi tes SKD CPNS. Jangan sampai usaha kita menjadi sia-sia hanya karena tidak tahu sasaran atau misson objectives yang harus dihadapi.

Baiklah langsung saja kita ke topik utama pembicaraan yaitu materi/ kisi-kisi tes CAT SKD itu sendiri, karena tidak ada gunanya kita belajar ini itu, menghafal, dan memahami kalau yang kita pelajari tidak keluar dalam soal tes / ujian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang " Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 ''. Dikutip dari point K tentang Pelaksanaan Seleksi pada nomor 2 tentang Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), ditetapkan kisi-kisi soal Tes CAT SKD adalah sebagai berikut:


1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan: 

a) Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

b) Integritas, dengan tujuan mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, kewibawaan sebagai satu kesatuan.

c) Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

d) Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

e) Bahasa Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 



2) Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai:

aKemampuan verbal, yang meliputi: 

      i. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
     ii. Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
    iii. Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan. 

b) Kemampuan numerik, yang meliputi: 

     i. Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana; 
   ii. Deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka.
   iii. Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
   iv. Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.

c) Kemampuan figural, yang meliputi: 

i. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain; 
ii. Ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; 
iii. Serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar. 

3) Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai

a) Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki. 

b) Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

c) Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk (terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya).

d) Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.

e) Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan. 

    Nah itulah materi yang harus dipelajari, jangan sampai anda keluar dari topik sebelum menguasai kisi-kisi materi diatas. Untuk info lebih rinci lihat  PerMen PANRB RI No. 23 Th. 2019 






MARCHANTIA POLYMORPHA SI LUMUT HATI PIONER SUKSESI LAHAN BEKAS KEBAKARAN YANG TAHAN LOGAM BERAT

   Marchantia polymorpha dikenal luas sebagai lumut hati yang umum atau lumut hati payung. Marchantia polymorpha merupakan lumut hati besar dengan distribusi yang luas di seluruh dunia. Lumut hati memiliki variasi morfologi cukup beragam dan memiliki beberapa subspesies. Marchantia polymorpha merupakan  spesies diocieous (memiliki tanaman jantan dan betina terpisah).

Deskripsi

   Marchantia adalah lumut hati talus yang membentuk roset thalli pipih bercabang. Thalli tumbuh hingga 10 cm dengan lebar hingga 2 cm. Warnanya biasanya berwarna hijau-hijau tua tetapi tanaman yang lebih tua dapat berubah menjadi coklat atau keunguan. Permukaan atas memiliki pola tanda heksagonal. Bagian bawah ditutupi oleh banyak rizoid seperti akar tanaman sejati yang menempel  ke tanah.



Image result for marchantia polymorpha

















Gambar 1. Marchantia sp. (source www.gardentags.com )

Lumut ini menghasilkan struktur reproduksi seperti payung yang dikenal sebagai gametofor, seperti pada gambar 2

Image result for marchantia polymorpha
gambar 2. Gametofor Marchantia (deacademic.com)

    Gametofor tanaman betina disebut archegoniophore terdiri dari tangkai dan bagian atasnya seperti  payung berbentuk bintang. Gametofor ini mengandung archegonia, organ yang menghasilkan sel telur. Archegonia berada pada posisi ventral .Gametofor jantan ditutup oleh cakram datar berisi antheridia yang menghasilkan sperma.
Spesies ini bereproduksi secara aseksual oleh gemmae yang diproduksi di dalam cawan gemmae. Gemmae berbentuk lentil dan dilepaskan oleh tetesan air. Tanaman yang diproduksi dengan cara ini dapat memperluas tambalan secara signifikan. [1]


Bagian bawah archegoniophore
Fig. 1
gambar 3. siklus hidup MArchantia (genomebiology.biomedcentral.com)


Distribusi dan habitat

Marchantia merpakan spesies kosmopolitan yang ditemukan di seluruh belahan dunia dari iklim tropis hingga Arktik. Tumbuh di tanah yang lembab dan bebatuan di habitat lembab seperti tepi sungai dan kolam, rawa. Sementara sebagian besar varietas tumbuh menempel pada substrat kering yang lembab. juga terdapat varian bersifat semi akuatik (Marchantia polymorpha var. aquatica) yang lebih tahan terhadap lahan basah dan seringkali ditemukan di rawa-rawa, serta kolam kecil yang permukaan airnya tentatif, (tidak konsisten pada ketinggian tertentu).

Di negara maju terutama di Amerika, Marchantia menjadi obyek kajian yang penting untuk rehabilitasi lahan. Departemen Pertanian AS telah mempelajari M. polymorpha untuk penggunaannya dalam merehabilitasi lokasi yang rusak, karena kemampuannya untuk mentolerir konsentrasi timbal yang tinggi di tanah, bersama dengan logam berat lainnya. Koloni M. polymorpha dapat menjadi indikasi bahwa suatu tempat memiliki konsentrasi logam berat yang tinggi.

Manfaat penting dari M. polymorpha adalah sebagai pioner lahan bekas kebakaran. M. polymorpha merupakan vegetasi pertama yang muncul setelah kebakaran besar. Tanah mineral yang terpapar dan konsentrasi kapur tinggi yang terjadi setelah kebakaran hebat memberikan kondisi yang menguntungkan bagi pembentukan gametofit. Setelah menginvasi daerah yang terbakar, M. polymorpha tumbuh dengan cepat, bahkan mampu menutupi seluruh wilayah terdampak. Hal ini penting untuk pencegahan erosi tanah yang rawan terjadi setelah kebakaran hebat.  Selain itu, M. polymorpha memperbaharui humus di tanah yang terbakar, dan secara perlahan meningkatkan kualitas tanah hingga dapat ditumbuhi vegetasi lain

Sebagai pioner lumut hati umumnya mengamankan tanah yang terbakar dan meningkatkan kualitasnya sampai pada titik tertentu.  Ketika kondisi kesehatan tanah sudah dipulihkan, M. polymorpha akan tergantikan oleh vegetasi lain, karena  tidak lagi dapat bersaing dengan vegetasi yang awalnya menghuni daerah tersebut. Dalam studi USDA di timur laut Minnesota, M. polymorpha mendominasi lansekap selama 3 tahun setelah kebakaran hebat, tetapi setelah 5 tahun digantikan oleh lichen. Peristiwa serupa juga terjadi di New Jersey, dimana M. polymorpha menutupi tanah selama 2-3 tahun, tetapi kemudian diganti dengan semak dan forb lokal. Di Alaska suksesi vegetatif yang diamati setelah kebakaran, juga menunjukkan bahwa setelah rehabilitasi tanah oleh M. polymorpha flora asli kembali hadir dan mendominasi.

Penggunaan

Secara historis dulu pernah dianggap menyembuhkan penyakit paru-paru dan TBC karena kesamaan yang dirasakan dengan bentuk dan tekstur hati hewan. Marchantia polymorpha memproduksi bis antijamur [bibenzyls] dihydrostilbenoids plagiochin E, 13,13'-O-isoproylidenericcardin D, riccardin H, marchantin E, neomarchantin A, marchantin A dan marchantin B. Kemampuan fungisida yang kuat telah berhasil digunakan dalam pengobatan jamur kulit dan kuku.


MAWAR, BUNGA BERANEKA RAGAM JENIS DAN BERNILAI EKONOMI TINGGI


Mawar  merupakan tanaman bunga yang bernilai komersial tinggi, karena kegunaannya yang sangat luas. Bunga mawar adalah bunga yang paling banyak digunakan sebagai bunga potong hias dalam berbagai event seremonial, pesta perkawinan, keagamaan. Sebagai komponen dekorasi dan interior bunga mawar telah mendapat tempat teratas diantara bunga lainnya. Bunga mawar ini sangat sering dijumpai di tempat wisata, hotel, villa, gedung perkantoran, bahkan perumahan. Selain itu minyak Atsiri bunga mawar yang diperoleh dari distilasi bagian mahkota bunga/petal dimanfaatkan secara luas untuk keperluan industri parfum. Berbagai jenis parfum dihasilkan diversitas genetik mawar.
Potensi bisnis dari tanaman mawar ini juga sangat menjanjikan, dikarenakan meningkatnya pesanan di tiap tahunnya. Di Indonesia Bunga mawar menempati urutan pertama sebagai bunga potong hias , selanjutnya disusul oleh bunga Chrysan. Bunga mawar memiliki potensi sosial ekonomi yang tinggi. Di Belanda, Bunga mawar bahkan menjadi penyumbang perolehan devisa terbesar negeri itu. Di Indonesia sendiri, untuk permintaan dari bunga mawar sendiri cenderung meningkat. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan lain-lain.
Mawar (Rosa L.) merupakan tanaman bunga hias sejenis herba tahunan ( Pyrennial Herbs)  yang memiliki keindahan pada kelopak bunga, dengan batang berduri. Terdapat kurang lebih 200 spesies mawar yang tersebar diberbagai belahan dunia (Renders Aloisi & Bollereou,1996). Tanaman ini merupakan tanaman asli subtropis. Hasil analisis Daerah asal bunga mawar diduga kuat dari dataran Cina kemudian menyebar ke Asia tengah Eropa Timur dan Persia, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia (Raymond, 1999).
Di Indonesia sendiri Sentra penghasil mawar terbesar terdapat di kota Batu (Jawa Timur), dan Bandung Barat (Jabar). Di negeri kita ini, terdapat 2  kelompok jenis bunga mawar yaitu Mawar Introduksi dan Mawar Nasional. Mawar Introduksi yang banyak dikembangkan di Indonesia antara lain Tineke, Grand Gala, Black Magic, First Red, Confetti, Sexy Red, Avalanche, Mohana, Osiana, Revival, Dolcevita, Belavita, dan lain-lain.
Sedangkan beberapa contoh mawar nasional adalah mawar Pertiwi, Megawati, Putri, Talitha, Shananda, Fortuna, Mega Putih, Pergiwati, Pergiwo, Rosma, Clarissa, Velerie, Pracita dan Siska. Mawar nasional dihasilkan oleh peneliti lokal Balai Peneliti Tanaman Hias (BALITHI) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP). Mawar paling populer peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan Medium karena memiliki warna bunga yang beragam dari putih sampai merah padam serta produktivitas tinggi sekitar 120 -280 kuntum bunga/m² per tahun.
Mawar merupakan tanaman yang adaptif dari berbagai jenis iklim, cuaca, ketinggian. Tapi bagaimanapun juga sebagai tanaman asli subtropis tentunya mereka itu suka banget dengan iklim khas subtropis di musim panas, yang panas dan kering/ kelembaban rendah ketika siang hari, dan dingin kering ketika malam hari, serta tidak suka curah hujan yang terlalu tinggi. Sehingga anda menjadi paham  mengapa kota Batu menjadi sentra produksi mawar, karena  cuaca sangat identik dengan Subtropis. Namun demikian diwilayah dataran rendah dan panas sekalipun mawar tetap bisa tumbuh kendati kurang optimal.
Menanam mawar memang bukan perkara sulit, namun demikian pengetahuan kita tentang florikultur bunga tersebut dapat membantu pekerjaan anda menanam dan merawat  bunga mawar lebih optimal dan efisien. Terutama jika anda sebagai penghobi tanaman hias yang sibuk, saya.kira itu adalah hal wajib dimiliki. Selanjutnya kita fokus ke cara menanam mawar.

Berikut ini langkah-langkah dalam menanam mawar:
1. 1.Persiapan Media Tanam
Penanaman bunga mawar dapat Anda lakukan di lahan taman, kebun dan polybag/pot. Cara persiapan media tanam pada pot/polybag berbeda-beda untuk masing-masing lahan. Berikut ini tata cara penyiapan lahan atau media tanam:


a. Persiapan Lahan Taman/Kebun


1. Pemilihan Lahan ; Gunakan lahan dengan kandungan tanah berpasir, gembur, dan drainase baik.

2. Sterilisasi ; Bersihkan lahan dari semak atau rumput yang tumbuh. Sterilkan lahan atau media tanam dari jamur maupun pathogen lainnya dengan mengemburkannya dan kemudian dipanas-keringkan dibawah terik matahari. Kendalikan keberadaan hama yang berpotensi mengganggu pertumbuhan awal tanaman. Misalnya hama siput (mollusca) seringkali bersembunyi dibalik bebatuan atau tumpukan biomassa dan menyerang tanaman muda di malam hari. Usahakan kendalikan secara alami, jika tidak memungkinkan baru pestisida kimia.

3. Pengkondisian Lahan ; Pada lahan yang terlalu asam ( pH rendah) berikan campuran kapur, saat pengolahan tanah dengan menambahkan pupuk dolomit pertanian . Jika kandungan bahan organik tanah kurang maka tambahkan pupuk organik. Dosis pupuk kandang (20 ton/hektar).

4. Pembedengan ; Buat bedengan atau galengan (ukuran L 100 cm T 30 cm) Panjang bedengan disesuaikan dengar kondisi lahan.. Pembuatan bedengan diperlukan untuk memudahkan anda saat melakukan perawatan tanaman dan juga mengurangi kejenuhan tanah akibat air hujan.

5. Pemulsaan ; Pemberian mulsa sebenarnya tidak wajib, namun ini adalah sebagai bentuk proteksi dari gulma , sekaligus menjaga kelembapan tanah. Dengan pemberian mulsa perkembangan akar dan penyerapan nutrisi lebih baik, sehingga tanaman lebih cepat tumbuh dan lebih tahan penyakit . Anda dapat menambahkan mulsa mulsa plastic maupun menggunakan biomassa jerami.

6. Pelubangan ; Buat lubang untuk menanam bibit . Kedalaman dan diameter lubang dikira2 menyesuaikan ukuran bibit stek atau bibit semai biji yang digunakan. Jangan terlalu dalam dan terlalu dangkal. Berikan 1/2 kg pupuk kandang yang sudah matang pada lobang.


b. Persiapan Pot/Polibag

1. Persiapan media ; prinsipnya yaitu sama seperti pada persiapan media lahan diatas kandungan tanah berpasir, gembur, dan cukup kandungan organic/ dengan menambahkan pupuk kandang.

2. Persiapan Pot atau Polibag; Gunakan pot atau polybag yang anda inginkan, tapi jangan terlalu kecil. Idealnya minimal 40x40, sehingga dapat menyokong tanaman mawar sampai berbunga. Periksa lobang polybag atau pada pot untuk membuang kelebihan air. Jika wilayah anda curah hujan tinggi, dapat anda tambah, atau perbesar lubang, sehingga air tidak sampai menggenang dan membuat tanaman mawar busuk.

3. Sterilisasi ; Strilisasi media dengan mengeringkan dibawah terik matahari. Strilisasi media tidak wajib, namun demikian penting untuk menghindari serangan jamur pathogen maupun nematode.

4. Pemulsaan; pemulsaan diberikan setelah mawar ditanam , menggunakan serasah atau cocopeat.


1. 2 . Penanaman dan Perawatan

Langkah-langkah Penanaman

Tahapan dalam menanam stek batang mawar (rose cuttings) adalah sebagai berikut.

Potong batang pohon mawar sepanjang 15-20 cm menggunakan pisau atau gunting tanaman yang tajam dan steril.

Masukkan batang pohon mawar sesaat sesudah dipotong ke dalam air yang ditambahkan vitamin B1. Fungsinya agar mawar tetap segar hingga proses penanaman.

Sebelum ditancapkan ke dalam lubang, gunting daun-daun yang berada di bagian bawah batang dan oleskan perangsang akar yang dijual di toko pertanian terdekat. Ada banyak merk salah satu yang terkenal dan kamis erring gunakan adalah merk Root-Up.

Lubangi media tanam dalam pot. Usahakan kedalamannya kurang dari setengah dari tinggi batang mawar yang sudah dipotong (5 cm).

Tancapkan batang mawar yang telah dipotong dan dibuang daunnya tadi ke dalam media tanam. Anda bisa menambahkan hormon penumbuh akar pada dasar batang mawar atau pada lubang tanah untuk mempercepat pertumbuhan akar.

Semprot menggunakan air spray pada batang yang (dicampur dengan vitamin B1 lebih baik ) sampai tunas daun baru tumbuh.

Kenali Dua Jenis Teratai (Teratai Merah dan Teratai Putih) Lotus dan Nymphaea

Sahabat pembaca yang berbahagia maupun sedang susah, Di Indonesia istilah Teratai, Seroja , Lotus atau Nelumbo  dalam bahasa latin sering di...