Bunga bangkai termasuk ke dalam
suku Araceae atau keluarga talas- talasan merupakan tumbuhan yang
umum bagi masyarakat di Indonesia.
Keluarga talas-talasan bisa diketahui
berdasarkan ciri utama, yaitu berbatang
basah (herba) dan bunga terdiri atas
seludang (spatha) dan tongkol (spadix). Bunga bangkai dapat tumbuh dengan baik di bawah tumbuhan naungan ( tidak langsung terkena sinar cahaya matahari). Vegetasi yang menjadi naungan berupa dapat berupa semak, perdu dan pohon. Vegetasi naungan berperan penting dalam kelangsungan hidup bunga bangkai, karena membantu menyediakan agroklimat yang sesuai bagi optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan bunga bangkai itu sendiri. Faktor iklim seperti suhu, curah hujan dan intensitas cahaya yang berlebih dapat direduksi oleh keberadaan naungan.
Keberadaan bunga bangkai yang
memiliki bau khas dapat mengundang
beberapa jenis seranga yaitu kumbang
(Onthopagus sp.) dan Lalat bangkai
(Lucilia sp.) yang datang pada saat
bunga bangkai mengeluarkan bau
busuk bersamaan dengan matangnya
bunga betina. Serangga tersebut
membantu proses penyerbukan yang
selanjutnya akan berkembang menjadi
buah. Buah dari bunga bangkai tersebut
menjadi makanan bagi burung kutilang
(Pignonotus aurigaster), sehingga
untuk mempertahankan keberadaan
bunga bangkai, burung kutilang sangat
dibutuhkan sebagai agen pemencar biji
dari bunga bangkai tersebut.
Analisis menyebutkan bahwa bau busuk bunga bangkai saat mekar disebabkan beberapa senyawa volatil (mudah menguap) yang dilepaskan spadix , antara lain
- Dimetil trisulfida

merupakan senyawa kimia aromatik yang dihasilkan oleh bawang merah dan keju limburger
Senyawa kima ini memiliki bau seperti bawang putih.
3. Trimetilamine
Trimetilamina adalah senyawa organik dengan rumus N(CH₃)₃. merupakan senyawa amina tersier yang tak berwarna, bersifat higroskopis, dan mudah terbakar ini memiliki bau "amis" yang sangat kuat pada konsentrasi yang rendah dan bau ''seperti-amonia'' pada konsentrasi tinggi.
4. Isovaleric acid (C4H9COOH)

memiliki keju yang menyengat atau bau keringat,
5. Benzil Alkohol
Senyawa kimia ini menghasilkan aroma bunga manis yang antara lain dapat ditemukan dalam bunga melati dan eceng gondok.

Senyawa aromatik organik yang beraroma manis dan dapat menyembuhkan. Senyawa kimia ini dapat ditemukan antara lain pada semprotan tenggorokan Chloraseptic

Senyawa kimia yang baunya seperti kapur barus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar