Materi
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Tes SKD merupakan tes awal dari serangkaian seleksi CPNS yang
terdiri dari 2 jenis tes yaitu SKD yang berbasis CAT, dan tes SKB yang terdiri
dari CAT, dan juga tes psikotest, wawancara, tes mengajar atau tes fisik, menyesuaikan
jabatan dan instansi.
Seperti tahun tahun sebelumnya SKD ini tetap memiliki 3 jenis
soal yaitu TWK, TIU, dan TKP. Hanya saja pasca "kegagalan"
pelaksanaan tes cpns ditahun 2017 yang menuai banyak kontroversi akibat passing
grade yang ketinggian, terutama di tes TKP (min.143) yang nilai kebenarannya
sendiri sangat relatif dan subyektif, akhirnya passing grade diturunkan
(min.126) melalui PerMen PANRB 2019. Keputusan ini ini dilakukan agar persaingan dalam memperebutkan
kursi lebih fair dan tentunya "seru", sehingga diharapkan dapat
meminimalisir yang lolos "otomatis" karena "dia
sendirian" peserta yang lolos tes SKD.
Semua peserta tentu mendambakan lolos tes cpns, namun dari
jutaan peserta yang ikut, mungkin hanya ribuan yang menerapkan strategi belajar
dengan fokus pada kisis-kisi soal. Selebihnya para peserta Seleksi CAT SKD
belajar secara membabi buta dengan buku-buku "Sukses CPNS" atau
berlatih secara online menggunakan aplikasi CPNS yang tersedia gratisan, atau
bahkan ada yang membayar sejumlah tertentu untuk member online situs CPNS
tertentu, ataupun Bimbel.
Dalam benak penulis tidak ada niat untuk menghina penulis
buku-buku "Sukses CPNS" yang dijual dipasaran. Namun saya
kira mereka tidak akan ambil pusing atas apa yang mereka tulis, entah itu
sesuai atau tidak dengan kisi-kisi terbaru CPNS. Ingatlah
bahwa tujuan mereka dan anda berbeda. Anda ingin lolos tes, sedangkan
tujuan utama pembuat buku adalah menghasilkan profit sebesar-besarnya dari
volume penjualan buku.
Sebagian besar buku yang anda jumpai dipasaran mayoritas kemiripan
konten atau isinya dengan tes CAT aslinya adalah sangat rendah alias beda jauh.
Seolah-olah itu semua hanya asal tulis, demi mengejar trend peningkatan
pembelian buku latihan menjelang seleksi CPNS.. Sebagai contoh, jika di tes CAT
aslinya, soal bisa sepanjang 150 kata, namun di buku misalnya hanya 50 kata. Apalagi
di Aplikasi online maupun offline, kami yakin anda semua sudah tahu itu.
Bahkan
jika anda punya banyak buku latihan soal-soal CPNS maka tentu anda akan
menemukan jawaban yang berbeda dari soal yang sama yang terdapat pada buku-buku
tersebut khusus untuk soal TKP. Lalu versi mana yang akan anda
ikuti?. Saya rasa anda harus
independen dan menjadi diri anda sendiri. Maka dari itu pengetahuan atas
kisi-kisi ini menjadi hal yang necessary & important.
Terlebih, kita harus ingat bahwa amunisi kita terbatas. Sebisa
mungkin kita harus bertindak efektif dan efisien dalam belajar serta menyiapkan
performa terbaik dalam menghadapi tes SKD CPNS. Jangan sampai usaha kita
menjadi sia-sia hanya karena tidak tahu sasaran atau misson objectives yang harus dihadapi.
Baiklah langsung saja kita ke topik utama pembicaraan yaitu
materi/ kisi-kisi tes CAT SKD itu sendiri, karena tidak ada gunanya kita
belajar ini itu, menghafal, dan memahami kalau yang kita pelajari tidak keluar
dalam soal tes / ujian.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang "
Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon
pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 ''. Dikutip dari point K tentang Pelaksanaan
Seleksi pada nomor 2 tentang Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), ditetapkan
kisi-kisi soal Tes CAT SKD adalah sebagai berikut:
1. Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan
mengimplementasikan:
a) Nasionalisme,
dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan
tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
b) Integritas,
dengan tujuan mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang menjunjung tinggi
kejujuran, ketangguhan, kewibawaan sebagai satu kesatuan.
c) Bela negara,
dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan
negara.
d) Pilar
negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman
dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
e) Bahasa
Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
2) Tes
Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai:
a) Kemampuan verbal, yang meliputi:
i. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam
bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu
kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
ii. Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
iii. Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk
menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
b) Kemampuan
numerik, yang meliputi:
i. Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung
sederhana;
ii. Deret
angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola
hubungan angka-angka.
iii. Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur
kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
iv. Soal
cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis
kuantitatif dari informasi yang diberikan.
c) Kemampuan
figural, yang meliputi:
i. Analogi, dengan
tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua
gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan
tersebut pada situasi lain;
ii. Ketidaksamaan,
dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa
gambar;
iii. Serial,
dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam
bentuk gambar.
3) Tes
Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai:
a) Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam
bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain
sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
b) Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja
sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
c) Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif
dalam masyarakat majemuk (terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan
sebagainya).
d) Teknologi informasi
dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
e) Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai
dengan tuntutan jabatan.
Nah
itulah materi yang harus dipelajari, jangan sampai anda keluar dari topik
sebelum menguasai kisi-kisi materi diatas. Untuk info lebih rinci
lihat PerMen PANRB RI No. 23 Th. 2019