MENGENAL TANAMAN LABU WALUH


Labu merupakan tanaman yang memiliki segudang manfaat. Labu sendiri digunakan untuk berbagai macam olahan makanan diantaranya yaitu sebagai sayur, sebagai bahan baku kue, agar-agar, dodol, kolak labu, dan berbagai macam olahan makanan lainnya. Labu mengandung berbagai macam nutrisi dari serat, karbohidrat, vitamin dan mineral. Tidak hanya dagingnya, Biji labu pun memiliki nilai nutrisi yang bahkan lebih tinggi dari daging labu itu sendiri, sehingga baik untuk kita jadikan sumber nutrisi alternatif. Bila Anda ingin tahu lebih lanjut kandungan nutrisi labu klik disini.







Tanaman labu termasuk dalam famili buah labu-labuan atau Cucurbitaceae, masih satu famili dengan Melon (Cucumis melo) dan Mentimun (Cucumis sativum), dan Pare (Momordica charantia). Biasanya yang istilah “labu” di Indonesia merujuk pada tanaman waluh atau pumpkin.


Klasifikasi tanaman Waluh/Labu

Kingdom: Plantae
Subkingdom:Tracheobionta - Tumbuhan berpembuluh
Superdivisi: Spermatophyta - Tumbuhan berbiji
Divisi: Magnoliophyta – Tumbuhan berbunga
Kelas: Magnoliopsida – Dikotil
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili :Cucurbitaceae
Genus:Cucurbita sp.
Image result for cucurbitaceae family
Beragam Famili Cucurbitaceae (Britannica.com)

Labu sendiri bukan tanaman asli Indonesia, daerah asal dari C. moschata hingga kini masih sebatas teori, masih belum bisa dipastikan secara mutlak , namun kemungkinan besar mengarah pada Amerika tengah. Hasil ekspedisi Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Uni Soviet, memastikan pusat diversitas tanaman labu-labuan (Cucurbitaceae) adalah kawasan Amerika Tengah. Ini artinya bahwa terdapat variasi genetik yang tinggi yang dicirikan dengan perbedaan warna, bentuk, ukuran, manis, dan tekstur ditemukan di lokasi ini.


Di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah ditemukan jenis labu besar (Cucurbita moschata Duch ex Por) dan dikawasan Peru, Ekuador, serta Bolivia terdapat jenis Cucurbita maxima. Sumber lain menyebutkan kemungkinan lain asal Labu adalah Wilayah Asia Barat. Fakta ini diperkuat oleh Vavilov, bahwa di wilayah Asia Kecil, Trans-Caucasia, Iran, dan dataran tinggi Turkmenistan ditemukan Cucurbita pepa yang juga kerabat dengan labu besar.


Pada abad ke-15 dan ke-16, ketika Spanyol dan Portugis menginvasi Amerika Tengah, beberapa varietas tertentu dibawa ke Eropa. Kultivar ini dikembangkan dan dikembangbiakkan untuk iklim yang lebih dingin dengan pembungaan siang atau malam panjang, yang menghasilkan varietas butternut. Varietas butternut squash musiman ini secara fisik sangat berbeda dengan labu tropis periode pendek yang hangat yang diproduksi di Amerika Tengah dan Selatan. Namun dua varietas dianggap spesies yang sama, C. moschata.


Seiring dengan perdagangan dan invasi Eropa atas negara negara tropis dunia ketiga, tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai negara beriklim tropis di Asia maupun Afrika. Penyebaran labu di Indonesia sendiri telah merata hampir di semua kepulauan nusantara. Hal ini disebabkan syarat tumbuh dan pemeliharaannya labu memang terbilang cukup mudah dan dapat menjadi sumber pangan yang potensial.


Keistimewaan lain dari tanaman labu adalah dapat ditanam di lahan-lahan marginal, arid/ kering atau tegalan yang masih tersedia luas di negeri kita. Tidak heran jika petani di daerah pedesaan sering menanam labu sebagai tanaman tumpangsari, dipematang atau galengan sawah dan ladang. Tanaman labu memerlukan suhu sekitar 25-30 C. Labu tidak memerlukan ketinggian tempat yang khusus.

Labu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap seperti karbohidrat, protein dan vitamin-vitamin. Karena kandungan gizinya yang cukup lengkap ini, labu dapat menjadi sumber gizi yang sangat potensial dan harganya pun sangat terjangkau oleh masyarakat yang membutuhkannya. Labu dapat dijadikan juga bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.


Tanaman labu kuning merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, berbatang basah dengan panjang cabang hingga 25 dari pusat akar. Batang dilengkapi dengan rambut halus dan duri-duri yang tajam. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang awet atau tahan lama. Labu kuning dapat tahan hingga 6 bulan disimpan di tempat yang bersih dan kering, serta tidak ada luka pada buah tersebut.

Bekas luka umumnya akan mudah diinfeksi oleh mikrofungi. Alhasil jamur akan berkembang hingga mnyebar ke bagian dalam dan akhirnya waluh membusuk. Labu kuning berasal dari genus Cucurbita memiliki tiga macam yaitu Cucurbita pepo, cucurbita maxima dan cucurbita moschata. Labu kuning yang berukuran kecil termasuk cucurbita pepo dan labu kuning berukuran besar termasuk pada cucurbita maxima.
Cucurbita moschata sangat cocok memiliki kulit yang keras ketika matang. Cucurbita moschata biasanya paling banyak terdapat di Asia dan Amerika

Cuccurbit pepo timun zuchini

Buah labu kuning sering disebut waluh (Jawa), labu parang (Sunda) ataupun pumpkin (inggris). Tanaman labu kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran menjalar dari famili cucurbitaceae (Hendrasty, 2003).






Bentuk labu kuning bermacam-macam tergantung jenis dan varietasnya. Labu kuning terdiri dari lapisan kulit luar yang keras dan lapisan daging buah yang merupakan timbunan makanan.


Menurut Suprapti (2005), ada beberapa jenis labu kuning yang ada di indonesia yaitu jenis bokor atau cerme, jenis kelenting dan jenis ular sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 1.


A B C


Gambar 1. A : Labu Kuning (Cucurbita maxima durch) Jenis bokor atau cerme,


B: Labu Kuning (Cucurbita maxima durch) Jenis kelenting, C: Labu


Kuning (Cucurbita maxima durch) Jenis ular (Anonim, 2008)


Jenis bokor atau cerme ciri-cirinya; Terdapat alur, berbentuk bulat pipih,


batangnya bersulur panjang (3-5 m), warna daging buah kuning dan tebal, rasanya


gurih manis berdaging halus dan beratnya mencapai 4-5 kg atau lebih dengan


masa panen 3-4 bulan. Jenis kelenting ciri-cirinya; Buah berbentuk lonjong (oval


7


memanjang), kulitnya berwarna kuning, beratnya mencapai 2-5 kg, salurnya


panjang (3-5 m) masa panen 4,5-6 bulan. Jenis ular ciri-cirinya; Buahnya panjang


ramping, daging buahnya berwarna kuning, beratnya antara 1-3 kg. Beberapa


jenis waluh ular kadang-kadang buahnya kasar dan rasanya tidak enak.


Ada dua macam proses pematangan buah yaitu klimakterik dan non


klimakterik. Klimakterik adalah suatu pola perubahan dalam respirasi buah atau


sayur. Meningkatkan proses respirasi ini tergantung beberapa hal, yaitu,


jumlah etilen yang dihasilkan, meningkatnya sintesa protein dan RNA. Jadi


klimakterik adalah suatu periode mendadak yang unik bagi buah-buahan tertentu,


dimana secara biologis diawali dengan proses pembuatan etilen. Proses ini


ditandai dengan adanya perubahan dari proses pertumbuhan, peningkatan





pernafas


















Tanaman labu waluh cucurbita moshcata mengeluarkan bunga betina sedikitnya setelah mengeluarkan 7-10 bunga jantan. Pembukaan bunga betina mekar sempurna yaitu pada pagi hari sekitar jam 06-10 . Waktu optimal untuk penyerbukan yaitu jam 7. Pada waktu ini bunga sudah membuka sempurna dan waktunya penyerbukan, penyerbukan dapat terjadi secara alami, dengan bantuan serangga maupun dengan bantuan manusia. Penyerbukan bantuan manusia nyata2 dapat meningkatkan frekuensi pembentukan buah alias mengurangi jumlah bunga betina gagal dibuahi. Penyerbukan bantuan manusia dilakukan dengan mengambil bunga jantan yang mature segar. Ciri bunga jantan yang mature adalah adanya serbuk sari yang berupa tepung kuning dan terdapat sedikit rontokan pada dasar kelopak bunga. Bila terlalu muda, polen belum keluar, sehingga tidak bisa diserbukkan, dan bila terlalu tua tidak efektif untuk pembuahan karena sudah rusak, seringkali bunga jantan yang terlalu tua terdapat ulat (larva) kumbang kepik didalamnya. Pada kasus yang saya pribadi alami, akibat serangan ulat ini, bunga jantan bahkan dijumpai dalam kondisi rusak 80-100 rusak sebelum polen mature. Pada awalnya saya curiga karena sudah berkali kali bakal buah betina rontok, setelah saya lakukan penyelidikan lebih jauh ditemukan penyebabnya yaitu ketiadaan bunga jantan yang siap, akibat dirusak oleh larva serangga tertentu.. Serangga penyerbuk secara alami juga menguntungkan jika tidak terlalu banyak, namun jika terlalu banyak, telur dan larva mereka akan menimbulkan Masalah ini. Cara antisipasi yang saya rekomendasikan yaitu dengan melakukan penyimpanan bunga jantan yang mature pada lemari pendingin. Hal ini bisa sampai 3 jhari sebagai tindakan pencegahan jika pas hari h penyerbukan tidak ada bunga jantan yang siap atau kekurangan bunga jantanp





Hal ini berkebalikan dengan labu panjang blonceng, pembukaan bunga pada sore hari yaitu paling optimal waktu untuk penyerbukan jam 16-17. Waktu penyerbukan relatif lebih singkat dibanding labu waluh. Keduanya baik labu panjang maupun labu waluh memiliki hama yang hampir sama, hama utama adalah

1. ulat larva ngengat ataukupu2 umumnya ngengat atau kupu2 meletakkan telurnya pada pucuk pertunasan sehingga jika terlambat penanganannya tunas dapat habis dimakan ulat. Tentunya hal ini sangat merugikan. Karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Kepik, kumbang kepik

Kepik sejati maupun kumbang koksi menyukai daun yang sudah dewasa ( warna sudah hijau tua). Daun muda atau tunas tidak disukai dan hampir tidak dijumpai serangan kumbang koksi pada daun muda atau tunas.

3. Thrips dan Aphid

Hama ini sangat merugikan karena selain mengisap nutrisi tanaman umumnya juga sebagai vektor berbagai penyakit tanaman yang disebabkan virus. Aphid dan thrips dapat menyerang bagian manapun pada tanaman, umumnya bersembunyi dibalik daun maupun batang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Hama ini mampu berkembang dengan cepat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenali Dua Jenis Teratai (Teratai Merah dan Teratai Putih) Lotus dan Nymphaea

Sahabat pembaca yang berbahagia maupun sedang susah, Di Indonesia istilah Teratai, Seroja , Lotus atau Nelumbo  dalam bahasa latin sering di...