Kadar air | 20.53 g (0.724 oz) | Betakarotin | 6 μg |
75.03 g (2.647 oz)
|
lutein-zeaxanthin
|
75 μg
|
|
Gula | 63.35 g (2.235 oz) | Vitamin A | 10 IU |
Serat | 8 g (0.28 oz) | B1(Thiamin) | 0.052 mg |
B2(Riboflavin) | 0.066 mg | ||
0.39 g (0.014 oz)
|
B3(Niasin) | 1.274 mg | |
B5(Panthotenat) | 0.589 mg | ||
2.45 g (0.086 oz)
|
B6(Piridoxin) | 0.165 mg | |
B9(Folat) | 19 μg | ||
Vitamin C (asam askorbat) |
0.4 mg | ||
Vitamin E | 0.05 mg | ||
Vitamin K | 2.7 μg |
Kurma mengandung karbohidrat sekitar 75% yang terdiri atas 63% gula dan 8% berupa serat. Kurma adalah sumber serat pangan yang baik. Serat pangan terdiri dari dua jenis yaitu Serat pangan larut dan serat pangan tak larut. Serat larut yang dimaksud adalah serat pangan yang larut dalam air. Di dalam lambung, serat larut menyerap air dan membentuk gel, yang membantu memperlambat proses pencernaan. Serat larut memperlambat pengosongan perut sehingga anda merasa kenyang lebih lama dan tidak ingin segera makan lagi. Hal ini akan membantu anda mengontrol nafsu makan. Pengosongan lambung yang lambat juga membantu pengendalian kadar glukosa darah sehingga mengurangi resiko diabetes. Serat larut juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari sistem pencernaan sehingga dapat mengurangi kadar kolesterol LDL darah dan mengurangi resiko penyakit jantung.
Serat pangan tak larut tidak larut dalam air, oleh karena itu serat tak larut melewati saluran pencernaan dengan relatif utuh dan mempercepat perjalanan makanan melalui usus. Serat tidak larut sangat berguna untuk melancarkan buang air besar sehingga mengurangi resiko sembelit dan diare. Serat tak larut juga membantu menghilangkan racun dari usus besar dan membantu mempertahankan pH (tingkat keasaman) usus, sehingga mengurangi resiko kanker usus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar