Muqaddimah
Bawang merah merupakan komoditas penting yang hampir tak pernah luput dari kehidupan manusia setiap harinya. Bawang merah maupun bawang putih merupakan kebutuhan pokok dari manusia dari zaman prasejarah hingga era modern. Bawang merah berasal dari Asia Tengah atau Asia Selatan, kemudian menyebar sampai ke India dan Mediterania timur. terdapat banyak sekali spesies bawang merah dan varietasnya, namun yang umum dibudidayakan secara luas diseluruh dunia adalah jenis Allium cepa.
Bawang merah merupakan komoditas penting yang hampir tak pernah luput dari kehidupan manusia setiap harinya. Bawang merah maupun bawang putih merupakan kebutuhan pokok dari manusia dari zaman prasejarah hingga era modern. Bawang merah berasal dari Asia Tengah atau Asia Selatan, kemudian menyebar sampai ke India dan Mediterania timur. terdapat banyak sekali spesies bawang merah dan varietasnya, namun yang umum dibudidayakan secara luas diseluruh dunia adalah jenis Allium cepa.
Bawang merah tumbuh baik didaerah kawasan Mediteranian, Iran, China, dan India utara, dimana karakteristik dari daerah tersebut adalah dingin kering dengan kelembapan rendah. Umumnya karakteristik lingkungan seperti ini kita jumpai di daerah subtropis, dan tropis pegunungan, Namun beberapa dataran rendah terkadang juga cocok dengan didukung curah hujan dan kelembapan rendah serta intensitas cahaya tinggi. Curah hujan rendah dan kelembapan rendah diperlukan untuk menghindarkan bawang dari penyakit tanaman yang menyukai seperti fungi. Selain itu tingkat kelembapan rendah dan intensitas cahaya tinggi dapat mempercepat laju fotosintetis sehingga menghasilkan umbi yang maksimal.
Di Indonesia tidak semua wilayah memiliki karakteristik tersebut bahkan cenderung sedikit. Curah hujan tinggi khas daerah tropis menjadi kendala bagi produktivitas dari bawang merah di negeri tercinta. Sentra produksi bawang merah antara lain dari daerah Nganjuk, Pacitan, Malang (Jatim), Tegal, Brebes, Karanganyar (Jateng), Garut, Bandung (Jabar), NTB, Sumbar, Sumut, Sumsel, Kalsel, Sulsel. Umumnya daerah daerah tersebut memiliki satu kesamaan yakni jenis tanah yang lempung atau berpasir. Tanah lempung memiliki porositas tinggi sehingga mengurangi tingkat kejenuhan air tanah di musim hujan (Berkebalikan 180 derajat dengan tanah gambut). Kandungan air tanah yang tinggi seringkali menyebabkan umbi bawang membusuk akibat serangan organisme tanah, baik fungi, bakteri maupun serangga atau larva. Sangat wajar jika harga akan melambung tinggi pada musim ini. Sedangkan musim kemarau adalah musim terbaik untuk produksi bawang merah, karena hampir semua syarat-syarat lingkungan terpenuhi.
Bawang dapat tumbuh optimal jika dibudidayakan di tanah subur (dengan porositas tinggi, kandungan bahan organik (C ratio) yang cukup). Tanah liat berpasir, dengan kandungan organik cukup yang telah dikeringkan sebelumnya, sangat baik karena bersifat rendah sulfur. Tanah liat biasanya memiliki kandungan sulfur yang tinggi dan menghasilkan umbi yang kurang bagus. Bawang memerlukan nutrisi tinggi yang tersedia dalam tanah. Fosfor seringkali terdapat dalam jumlah yang cukup, namun dapat diaplikasikan sebelum tanam karena tingkat ketersediaan rendah pada tanah dingin. Nitrogen dan Kalium dapat aplikasikan secara berkala selama musim tanam. Aplikasi terakhir nitrogen setidaknya diberikan empat minggu sebelum waktu panen, untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan tanaman, sehingga dapat memperbesar umbi.
Persiapan Media Tanam
Dalam persiapan media tanam hal utama yang wajib diperhatikan yaitu sterilisasi media tanam. Sterilisasi dilakukan dengan pengeringan media terlebih dahulu dengan menjemur media tanam dibawah terik matahari, hingga kering. Sinar UV dari matahari adalah desinfektan alami yang disediakan alam. Secara alami sinar UV intensitas tinggi dapat mematikan spora jamur dan bakteri, yang nantinya berpotensi tinggi dalam menganggu pertumbuhan, bahkan menyebabkan kematian tanaman bawang.
Media tanam diletakkan pada terpal atau sak diratakan hingga ketebalan menjadi 3 cm atau kurang dari itu. Sebenarnya boleh lebih tebal dari itu, namun nantinya penjemuran akan lebih lama dan harus dibolak balikkan lebih merata.. Jika kondisi matahari terik dari pagi sampai sore maka penjemuran cukup sehari dilakukan, jika agak redup atau banyak medung, maka bisa 2-3 hari. Setelah media kering maka dimasukkan ke polibag.
Satu jam sebelum tanam tanah yang kering tadi dilembabkan dengan menggunakan sprayer. Hendaknya tidak dilakukan dengan menuangkan/ mengalirkan air langsung, karena dapat terlampau basah dan mengumpalkan media tanam. Tanah yang lembab kemudian diaduk merata, dan jangan ditekan atau dimampatkan. Media dibiarkan agak longgar sehingga dapat mempercepat pertumbuhan akar.
Menanam Bawang di Polibag
Dari penjelasan diatas anda tentu memahami bagaimana tanaman bawang merah begitu manja, dan memerlukan kondisi lingkungan yang sangat spesifik. oleh karena itu kita akan bahas sedikit cara menanam bawang merah skala kecil dan sederhana. langkah awal yang harus anda lakukan adalah potong bagian ujung atas umbi bawang merah kira-kira seperempat sampai sepertiga bagian. Selanjutnya keringkan secukupnya dengan dianginkan atau dijemur dibawah terik matahari. Setelah itu umbi bawang ditempatkan pada media tanam yang sudah disiapkan. Agar proses inisiasi tunas lebih cepat , maka hendaknya diletakkan ditempat yang gelap, dan lembab. Tempat yang gelap akan mempercepat kinerja hormon auksin untuk pertumbuhan dan pemanjangan jaringan tunas.
Setelah diperoleh bibit umbi bawang yang bertunas anda dapat memindahkannya ke polibag. Secara bertahap selama satu minggu tanaman dipindahkan dari tempat gelap ke area cahaya matahari penuh Pada tahap awal usahakan kadar air tanah tidak terlalu banyak. cukup sekedar lembab saja. Setelah kira kira umur 2 minggu anda boleh menyiramnya dengan sprayer (hal ini dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan penguapan yang dilepas ke lingkungan).Penyiraman dengan sprayer bertujuan agar diperoleh kelembapan tanah merata dan tidak jenuh air.
Setelah tanaman berusia 15 Hst maka kita dapat menambahkan pupuk organik. Jika anda menghendaki bertanam secara organik maka ulangi pemeberian pupuk setiap 2 minngu sekali. Namun jika anda menghendaki bertanam secara konvensional dengan hasil yang bagus anda dapat mengaplikasikan pupuk NPK pada umur 25-30 Hst. Dan pupuk urea pada 40-45 Hst untuk mempercepat laju pemanjangan dan perluasan permukaan daun bawang, sehingga proses fotosintetis akan berjalan lebih maksimal guna penyimpanan nutrisi pada umbi bawang merah.
Hindari pemberian pupuk urea pada tanaman muda (<40 hari) karena dapat menginisiasi pemanjangan daun berlebihan sehingga mudah rebah dan mengundang penyakit. guinakan pupuk organik dan NPK diawal untuk menguatkan tanaman, baru kemudian urea. Pemupukan urea terakhir dapat dilakukan 2 minggu menjelang tanaman akan dipanen. Tanaman dapat dipanen ketika berusia 2,5- 3 bulan tergantung varietas yang anda tanam.
Pemanenan
karena ditanam dipolibag anda memiliki keuntungan dalam proses pemanenan. Pemanenan dari polibag sangatklah mudah karena dapat dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat cangkul atau alat bantu lainnya . Tinggal cabut langsung dapat. setelah itu anda dapat mengering-anginkan bawang merah atau dijemur dibawah terik matahari. Hindari pencucian dengan air sebelum penjemuran. Untuk membersihkan sisa media tanam yang menempel pada umbi, sebaiknya umbi bawang cukup dilap menggunakan lap bersih.
Persiapan Media Tanam
Dalam persiapan media tanam hal utama yang wajib diperhatikan yaitu sterilisasi media tanam. Sterilisasi dilakukan dengan pengeringan media terlebih dahulu dengan menjemur media tanam dibawah terik matahari, hingga kering. Sinar UV dari matahari adalah desinfektan alami yang disediakan alam. Secara alami sinar UV intensitas tinggi dapat mematikan spora jamur dan bakteri, yang nantinya berpotensi tinggi dalam menganggu pertumbuhan, bahkan menyebabkan kematian tanaman bawang.
Media tanam diletakkan pada terpal atau sak diratakan hingga ketebalan menjadi 3 cm atau kurang dari itu. Sebenarnya boleh lebih tebal dari itu, namun nantinya penjemuran akan lebih lama dan harus dibolak balikkan lebih merata.. Jika kondisi matahari terik dari pagi sampai sore maka penjemuran cukup sehari dilakukan, jika agak redup atau banyak medung, maka bisa 2-3 hari. Setelah media kering maka dimasukkan ke polibag.
Satu jam sebelum tanam tanah yang kering tadi dilembabkan dengan menggunakan sprayer. Hendaknya tidak dilakukan dengan menuangkan/ mengalirkan air langsung, karena dapat terlampau basah dan mengumpalkan media tanam. Tanah yang lembab kemudian diaduk merata, dan jangan ditekan atau dimampatkan. Media dibiarkan agak longgar sehingga dapat mempercepat pertumbuhan akar.
Menanam Bawang di Polibag
Dari penjelasan diatas anda tentu memahami bagaimana tanaman bawang merah begitu manja, dan memerlukan kondisi lingkungan yang sangat spesifik. oleh karena itu kita akan bahas sedikit cara menanam bawang merah skala kecil dan sederhana. langkah awal yang harus anda lakukan adalah potong bagian ujung atas umbi bawang merah kira-kira seperempat sampai sepertiga bagian. Selanjutnya keringkan secukupnya dengan dianginkan atau dijemur dibawah terik matahari. Setelah itu umbi bawang ditempatkan pada media tanam yang sudah disiapkan. Agar proses inisiasi tunas lebih cepat , maka hendaknya diletakkan ditempat yang gelap, dan lembab. Tempat yang gelap akan mempercepat kinerja hormon auksin untuk pertumbuhan dan pemanjangan jaringan tunas.
Setelah diperoleh bibit umbi bawang yang bertunas anda dapat memindahkannya ke polibag. Secara bertahap selama satu minggu tanaman dipindahkan dari tempat gelap ke area cahaya matahari penuh Pada tahap awal usahakan kadar air tanah tidak terlalu banyak. cukup sekedar lembab saja. Setelah kira kira umur 2 minggu anda boleh menyiramnya dengan sprayer (hal ini dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan penguapan yang dilepas ke lingkungan).Penyiraman dengan sprayer bertujuan agar diperoleh kelembapan tanah merata dan tidak jenuh air.
Setelah tanaman berusia 15 Hst maka kita dapat menambahkan pupuk organik. Jika anda menghendaki bertanam secara organik maka ulangi pemeberian pupuk setiap 2 minngu sekali. Namun jika anda menghendaki bertanam secara konvensional dengan hasil yang bagus anda dapat mengaplikasikan pupuk NPK pada umur 25-30 Hst. Dan pupuk urea pada 40-45 Hst untuk mempercepat laju pemanjangan dan perluasan permukaan daun bawang, sehingga proses fotosintetis akan berjalan lebih maksimal guna penyimpanan nutrisi pada umbi bawang merah.
Hindari pemberian pupuk urea pada tanaman muda (<40 hari) karena dapat menginisiasi pemanjangan daun berlebihan sehingga mudah rebah dan mengundang penyakit. guinakan pupuk organik dan NPK diawal untuk menguatkan tanaman, baru kemudian urea. Pemupukan urea terakhir dapat dilakukan 2 minggu menjelang tanaman akan dipanen. Tanaman dapat dipanen ketika berusia 2,5- 3 bulan tergantung varietas yang anda tanam.
Pemanenan
karena ditanam dipolibag anda memiliki keuntungan dalam proses pemanenan. Pemanenan dari polibag sangatklah mudah karena dapat dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat cangkul atau alat bantu lainnya . Tinggal cabut langsung dapat. setelah itu anda dapat mengering-anginkan bawang merah atau dijemur dibawah terik matahari. Hindari pencucian dengan air sebelum penjemuran. Untuk membersihkan sisa media tanam yang menempel pada umbi, sebaiknya umbi bawang cukup dilap menggunakan lap bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar