The moa were eleven species (in six genera) of flightless birds endemic to New Zealand. The two largest species, Dinornis giganteus and Dinornis novaezelandiae, reached about 3.6 m (12 ft) in height with neck outstretched, and weighed about 230 kg (510 lb).
Moa belong to the ratite group in the order Dinornithiformes.[The eleven species of moa were the only wingless birds, lacking even the vestigial wings which all other ratites have. They were the dominant herbivores in New Zealand's forest, shrubland and subalpine ecosystems for thousands of years, and until the arrival of the Māori were hunted only by the Haast's Eagle. It is generally considered that most, if not all, species of moa died out due to over-hunting by the Māori and habitat decline before European discovery and settlement.
Burung Moa memiliki sebelas spesies (dalam enam genus) burung pejalan endemik  di Selandia Baru. Kedua spesies terbesar, Dinornis giganteus dan Dinornis novaezelandiae, mencapai sekitar 3,6 m (12 kaki) tingginya dengan leher terentang, dan beratnya sekitar 230 kg (510 lb).

Moa termasuk dalam kelompok ratite di Dinornithiformes ketertiban. [Kesebelas spesies moa adalah burung bersayap saja, bahkan kurang sayap vestigial yang semua ratite lain miliki. Mereka adalah herbivora dominan di hutan Selandia Baru, semak dan ekosistem subalpine selama ribuan tahun, dan sampai kedatangan Māori diburu hanya oleh Haast Eagle. Hal ini umumnya dianggap bahwa sebagian besar, jika tidak semua, spesies moa mati karena over-berburu oleh Māori dan penurunan habitat sebelum penemuan Eropa dan pemukiman.





http://www.aucklandmuseum.com/site_resources/library/Visit_Us/Whats_On/Exhibitions/T_Rex/Education/Slender-Moa-Skeleton_120.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenali Dua Jenis Teratai (Teratai Merah dan Teratai Putih) Lotus dan Nymphaea

Sahabat pembaca yang berbahagia maupun sedang susah, Di Indonesia istilah Teratai, Seroja , Lotus atau Nelumbo  dalam bahasa latin sering di...